Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
Home Daerah

Harga Gabah di Aceh Besar Tembus Rp 8.500 per Kilogram, Faktor Penurunan Produktifitas Lahan

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
July 31, 2025
Reading Time: 2 mins read
0
Harga Gabah di Aceh Besar Tembus Rp 8.500 per Kilogram, Faktor Penurunan Produktifitas Lahan

Petani Aceh Besar saat memanen padi. Foto: (MC Aceh Besar).

Kenaikan harga gabah terjadi di tengah turunnya produktivitas lahan akibat cuaca kering yang melanda kawasan tersebut.

BANDA ACEH – Harga gabah di sejumlah wilayah Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, melonjak tajam pada awal musim panen Musim Tanam (MT) Gadu 2025. Per Kamis, 31 Juli 2025, harga gabah kering di tingkat petani mencapai Rp 8.200 hingga Rp 8.500 per kilogram, bahkan bisa menembus Rp 9.000/kg jika dijual langsung ke pabrik penggilingan.

Kenaikan ini terjadi di tengah turunnya produktivitas lahan akibat cuaca kering yang melanda kawasan tersebut.

“Kami sangat bersyukur, harga gabah sekarang sangat bagus. Petani yang membawa langsung ke penggilingan bisa menjual sampai Rp 9.000 per kilogram,” kata Hadia Nur, Ketua Kelompok Tani Makmue Beusaree Gampong Siem, Kecamatan Darussalam.

Hadia menyebut harga ini jauh melampaui HPP Bulog yang hanya Rp 6.500/kg.

Ia menjelaskan, kenaikan harga tersebut terjadi di tiga gampong utama sentra produksi padi, yaitu Lamreh, Krueng Kalee, dan Siem. Menurutnya, tingginya permintaan dan berkurangnya pasokan akibat panen yang menurun menjadi faktor utama melonjaknya harga.

Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Darussalam, Juliani, S.TP menyebutkan hasil panen petani tahun ini tidak setinggi sebelumnya.

“Produksi turun jadi sekitar 5 sampai 5,5 ton per hektar, karena kemarau panjang dan kekurangan air di awal masa tanam,” kata Juliani.

Namun, ia menambahkan bahwa meski produktivitas menurun, harga jual yang tinggi tetap memberikan keuntungan bagi petani. “Harga memang sangat membantu petani menutup biaya produksi yang meningkat akibat kondisi iklim ekstrem,” lanjutnya.

Penyuluh pertanian setempat, Khaidir, mengungkapkan bahwa kondisi tanaman padi cukup baik karena minim gangguan hama dan distribusi pupuk berjalan lancar. “Banyak petani yang menanam lebih awal, jadi bisa panen sebelum kekeringan makin parah. Selain itu, pupuk mudah didapat, dan serangan hama juga minim,” jelasnya.

Ia berharap harga gabah yang tinggi ini bisa bertahan hingga akhir musim panen. “Dengan kondisi seperti ini, petani sangat diuntungkan. Mudah-mudahan harga stabil dan petani semakin sejahtera,” tutup Khaidir.

Tags: Aceh BesarHarga gabahkenaikan hargapadipertanianpetani
ShareTweetSendShare

Related Posts

Korban Tragedi KKA: Aceh Damai Sudah Sekian Lama, Tapi Kami Masih Luka
News

Korban Tragedi KKA: Aceh Damai Sudah Sekian Lama, Tapi Kami Masih Luka

August 8, 2025
STTIT Gelar Seminar Nasional 2025: Bangun Generasi Inovatif di Era Digital
News

STTIT Gelar Seminar Nasional 2025: Bangun Generasi Inovatif di Era Digital

August 8, 2025
Aceh Targetkan Tuan Rumah MTQ Nasional 2028, Sukses PON Jadi Modal
Daerah

Aceh Targetkan Tuan Rumah MTQ Nasional 2028, Sukses PON Jadi Modal

August 7, 2025
Wakil Gubernur Aceh Kukuhkan Pengurus Aceh Australian Alumni Periode 2025–2028
Daerah

Wakil Gubernur Aceh Kukuhkan Pengurus Aceh Australian Alumni Periode 2025–2028

August 7, 2025
Mualem Tutup KKN UGM di Pulo Aceh, Singgung Persoalan Mendasar Warga di Pulo Aceh
Daerah

Mualem Tutup KKN UGM di Pulo Aceh, Singgung Persoalan Mendasar Warga di Pulo Aceh

August 7, 2025
DWP Aceh Serahkan Rumah Sangat Sederhana kepada Warga Miskin Ekstrem di Aceh Jaya
Daerah

DWP Aceh Serahkan Rumah Sangat Sederhana kepada Warga Miskin Ekstrem di Aceh Jaya

August 7, 2025
Next Post
Plt Sekda Sampaikan Raqan RPJMA 2025-2029 di Rapat Paripurna DPRA

Plt Sekda Sampaikan Raqan RPJMA 2025-2029 di Rapat Paripurna DPRA

Wagub Aceh Fadhlullah dan Direktur Semen Indonesia Bahas Keberlanjutan Semen Laweung dan Pelabuhan Strategis

Wagub Aceh Fadhlullah dan Direktur Semen Indonesia Bahas Keberlanjutan Semen Laweung dan Pelabuhan Strategis

Discussion about this post

Recommended Stories

Bupati Aceh Utara Temui Mensos, Bahas Program Peningkatan Kesejahteraan

Bupati Aceh Utara Temui Mensos, Bahas Program Peningkatan Kesejahteraan

July 5, 2025

Alaidin Abu Abbas bantu peningkatan pembangunan masjid di lima desa di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah

July 2, 2025
Judi online merambahpedesaan di Aceh.

Judi Online Merambah Pedesaan di Aceh, Jadi Ancaman Senyap

July 9, 2025

Popular Stories

  • Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kedai Kopi Pertama di Aceh: Antara Pengaruh Ottoman dan Budaya Perantauan Tionghoa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fraksi Partai Demokrat Soroti Tantangan Pembangunan Aceh dalam Pendapat Akhir atas Pertanggungjawaban APBA 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • Pedoman Media Siber
Email: redaksi.tinjauan@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Dunia
  • Nasional
  • Regional
  • Politik
  • Opini
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?