Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • Editorial
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • Editorial
No Result
View All Result
Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Berdasarkan Nilai Garis Kemiskinan, Apakah Anda Masuk Kategori Miskin?

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
August 10, 2025
Reading Time: 2 mins read
0
Berdasarkan Nilai Garis Kemiskinan, Apakah Anda Masuk Kategori Miskin?

Warga beraktivitas di pemukiman kawasan Menteng Pulo, Jakarta, Senin (11/9/2023). / Bisnis-Arief Hermawan P.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024, nilai garis kemiskinan terbaru sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan.

Jakarta – Penentuan kelompok masyarakat secara ekonomi bisa dilihat dari banyaknya pengeluaran yang dihabiskan per bulan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan Garis Kemiskinan (GK) sebagai suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.

Dengan begitu, ketika penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah GK, maka akan masuk kategori penduduk miskin.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024, nilai garis kemiskinan (GK) terbaru sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan, atau naik 2,11% dibanding catatan per Maret 2024 senilai Rp 582.932 per kapita per bulan.

Selain pengeluaran, sebenarnya ada beberapa indikator yang juga menjadi acuan apakah seseorang tergolong dalam golongan ekonomi kelas bawah. Mengutip GoBangkinRates, ada 5 ciri-ciri dari segmen ekonomi kelas menengah bawah dan kelas bawah, yaitu:

1. Pekerjaan

Beberapa jenis pekerjaan secara jelas tergolong dalam kategori kerah putih atau kerah biru, yang secara otomatis mencerminkan citra kelas pekerja atau kelas menengah. Pekerjaan seperti pelayan restoran, sopir truk, pegawai ritel, pekerja manufaktur, dan jasa kebersihan biasanya menunjukkan posisi di tingkat ekonomi yang lebih rendah.

“Anda dianggap berada di kelas menengah jika bekerja dalam posisi manajerial atau pekerjaan spesialis,” kata Nathan Brunner, CEO Salarship.

Sebaliknya, jika pekerjaan Anda hanya membutuhkan keahlian rendah atau posisi sementara dengan upah rendah dan sedikit manfaat, maka pekerja tersebut umumnya akan menempatkan Anda dengan status sosial kelas bawah.

Namun, profesi seperti guru, perawat, akuntan, dan pekerja IT bisa berada di antara kelas pekerja atau kelas menengah, tergantung pada tingkat senioritas dan sertifikasi yang dimiliki. Bahkan karier kerah putih yang sering dipandang bergengsi, tetap bisa memberikan gaji yang tergolong sedang dan menempatkan pekerjanya dalam kehidupan kelas menengah.

2. Tempat tinggal

Tempat tinggal adalah salah satu pengeluaran terbesar bagi satu keluarga. Jika Anda kesulitan untuk mampu tinggal di rumah yang nyaman dan aman di lingkungan yang layak, hal ini bisa menjadi indikator bahwa Anda termasuk dalam kelas menengah bawah atau kelas bawah.

3. Pendidikan

Apakah Anda memiliki gelar sarjana? Jika ya, kemungkinan besar Anda termasuk kelas menengah. Tingkat pendidikan tertinggi yang Anda capai merupakan indikator yang cukup baik untuk menunjukkan posisi Anda dalam tangga ekonomi. Hambatan sistemik sering kali menghalangi individu dari kelas bawah untuk mengakses pendidikan.

Pendidikan tinggi biasanya membuka jalan menuju pekerjaan dengan gaji lebih baik. Akan tetapi kalau kuliah terasa terlalu mahal dan Anda tidak bisa mengikutinya, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda berada di kelas bawah.

4. Tabungan dan Investasi

Menabung dan berinvestasi merupakan penyangga keuangan yang penting serta memberi peluang untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Namun, membangun cadangan tersebut adalah sebuah kemewahan yang tidak selalu bisa dijangkau oleh kalangan kelas bawah.

Artinya apabila Anda tidak memiliki tabungan cukup dan juga rencana pensiun, dapat dipastikan Anda termasuk dalam golongan kelas bawah.

5. Gaya Hidup

Apakah Anda mampu liburan setiap tahun? Sering makan di luar atau membeli barang baru tanpa terlalu khawatir? Jika iya, kenikmatan kecil seperti itu membutuhkan dasar keamanan finansial. Hal-hal tersebut menunjukkan adanya ruang dalam anggaran untuk kesenangan kecil.

Apabila hal-hal seperti itu terasa berat karena keterbatasan anggaran, hal itu bisa menjadi tanda bahwa Anda termasuk dalam kelas bawah.

Tentu saja, pengelolaan anggaran yang cerdas bisa membantu mewujudkan kesenangan kecil tersebut. Namun, kemampuan untuk memilih dan kebebasan ekonomi dalam menikmati pengeluaran sesekali lebih mencerminkan stabilitas yang umumnya dimiliki oleh kelas menengah.

Demikian tanda-tanda seseorang masuk golongan kelas bawah. Semoga informasi ini membantu.

Sumber: CNBC Indonesia.

Tags: BPSEKonomiindonesiaKemiskinan
ShareTweetSendShare

Related Posts

Industri Ayam Petelur Tiongkok dan Upaya Mualem Memerdekakan Aceh dari Medan
Editorial

Industri Ayam Petelur Tiongkok dan Upaya Mualem Memerdekakan Aceh dari Medan

October 15, 2025
Gubernur Aceh Kunjungi Peternakan Telur Terbesar di Henan, Tiongkok
Ekonomi

Gubernur Aceh Kunjungi Peternakan Telur Terbesar di Henan, Tiongkok

October 14, 2025
Gubernur Mualem Lantik Dewan Ekonomi Aceh
Ekonomi

Gubernur Mualem Lantik Dewan Ekonomi Aceh

October 10, 2025
IDeAS : 13 Perusahaan Tambang Emas Miliki IUP Seluas 24 Ribu Ha di Aceh
Ekonomi

IDeAS : 13 Perusahaan Tambang Emas Miliki IUP Seluas 24 Ribu Ha di Aceh

October 8, 2025
Menatap Aceh dari Halaman Depan
Ekonomi

Menatap Aceh dari Halaman Depan

October 7, 2025
Wagub Aceh Dorong Generasi Muda Melek Pasar Modal Syariah
Daerah

Wagub Aceh Dorong Generasi Muda Melek Pasar Modal Syariah

October 3, 2025
Next Post
Sejarah Panjang dan Strategi Tersembunyi Aliran Sesat Millata Abraham di Aceh

Sejarah Panjang dan Strategi Tersembunyi Aliran Sesat Millata Abraham di Aceh

Dana Otsus Lanjut, Siapa Untung dan Buntung?

Dana Otsus Lanjut, Siapa Untung dan Buntung?

Discussion about this post

Recommended Stories

Gubernur Aceh Siap Dukung Program Kerja MUNA, Masukan Ulama Bantu Pemerintah Aceh

Gubernur Aceh Siap Dukung Program Kerja MUNA, Masukan Ulama Bantu Pemerintah Aceh

August 23, 2025
PB RTA Gelar Kajian Ilmiah, Bahas Kitab Bertema Politik dan Pemerintahan

PB RTA Gelar Kajian Ilmiah, Bahas Kitab Bertema Politik dan Pemerintahan

September 16, 2025
50 Pemuda Aceh Utara Antusias Ikuti Sosialisasi Pembauran Kebangsaan

50 Pemuda Aceh Utara Antusias Ikuti Sosialisasi Pembauran Kebangsaan

October 9, 2025

Popular Stories

  • Tingkat Pengangguran Usia Muda Tinggi, Indonesia Berjuang Ciptakan Lapangan Kerja

    Prabowo Segera Bentuk Tim Reformasi Polri, Bentuk Juga Komisi Investigasi Insiden Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Review Laporan Keuangan Bank Aceh Syariah (I) ; Triliunan Dana Diinvestasikan ke Luar Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari ini Presiden Prabowo akan Reshuffle Kabinet, Beredar Sejumlah Nama Menteri Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • Pedoman Media Siber
Email: redaksi.tinjauan@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Oase
  • Sejarah
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?