Selama kepemimpinan dr. Hanif, RSJ Aceh dinilai belum menunjukkan peningkatan signifikan dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Banda Aceh – Aliansi Rakyat Aceh (ARAH) menyatakan rasa kecewa dan tanda tanya besar atas keputusan pengaktifan kembali dr. Hanif sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh. Pasalnya, selama kepemimpinannya, RSJ Aceh dinilai belum menunjukkan peningkatan signifikan dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
“Pengaktifan kembali dr. Hanif sebagai Direktur RSJ Aceh sangat mengecewakan bagi kami. Pasalnya, banyak pasien yang belum mendapatkan penanganan yang tepat dan memadai,” ungkap Koordinator ARAH.
Berdasarkan data yang kami terima, jumlah pasien sakit jiwa di Aceh justru meningkat sejak dr. Hanif menjabat sebagai direktur. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dr. Hanif belum efektif dalam menangani masalah kesehatan jiwa di Aceh.
“Mengingat kinerja dr. Hanif yang dinilai kurang maksimal, kami berharap pemerintah Aceh mempertimbangkan kembali keputusan ini,” tambahnya.
ARAH meminta pemerintah Aceh untuk memprioritaskan kepentingan masyarakat Aceh dalam mengambil keputusan, bukan kepentingan suatu kelompok.
“Kami berharap pengaktifan kembali dr. Hanif dapat dievaluasi kembali dan diberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Aceh untuk memimpin RSJ Aceh, sehingga masyarakat Aceh dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.
Discussion about this post