Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Aceh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
BANDA ACEH – Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Aceh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (1/9/2025).
Massa yang terdiri dari mahasiswa dan elemen masyarakat membawa sejumlah bendera dan spanduk sebagai simbol protes terhadap kondisi sosial politik saat ini.
Amatan di lapangan, massa membentangkan bendera bulan bintang serta bendera bergambar tengkorak yang dikenal dengan sebutan Jolly Roger. Dalam orasinya, mereka menyerukan tuntutan reformasi terhadap DPR RI dan institusi Polri.
Seorang orator menyampaikan bahwa situasi Indonesia, termasuk Aceh, sedang menghadapi persoalan serius. “Indonesia sedang tidak baik-baik saja, begitu juga Aceh,” ucapnya dari atas mobil komando.
Massa aksi juga menuntut pembatalan rencana penempatan lima batalion TNI di Aceh. Selain itu, sejumlah peserta aksi membawa spanduk bertuliskan “Pajak Naik, Ekonomi Sulit” yang menggambarkan keresahan atas kondisi perekonomian masyarakat.
Seorang orator perempuan menegaskan bahwa kehadiran mereka di depan Gedung DPRA merupakan upaya menyampaikan aspirasi rakyat Aceh.
“Kita memilih para pemimpin, namun saat ini mereka tidak peduli dengan rakyat. Mereka hanya menikmati fasilitas dari rakyat,” katanya.
Hingga sore hari, aksi masih berlangsung dengan penyampaian orasi secara bergantian dari sejumlah perwakilan massa.[]
Discussion about this post