Para peserta juga akan mendapat kesempatan untuk melakukan konsultasi bersama PLUT Mandiri Indonesia terkait proses pembuatan sertifikasi halal bekerja sama dengan LPH UIN Ar-Raniry,
Banda Aceh – Sebanyak 20 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang makanan dan minuman di Banda Aceh mengikuti kegiatan Sosialisasi Halal yang berlangsung di Landmark BSI Aceh, Rabu, (24/9/2025) di Banda Aceh.
Acara ini digelar oleh PLUT Mandiri Indonesia berkolaborasi dengan BSI Landmark Aceh, sebagai upaya mendukung UMKM menghadapi kewajiban sertifikasi halal pada tahun 2026 mendatang.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai pelaku usaha kuliner di Banda Aceh, sebagian di antaranya merupakan anggota Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Aceh, yang aktif dalam sektor jasa boga dan katering.
Kegiatan resmi dibuka oleh Sandi Rahmad Sholeh, ISE Manager BSI Landmark Aceh. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesadaran pelaku usaha terhadap regulasi halal.
“Kami berharap para pelaku UMKM di Aceh dapat memenuhi kewajiban sertifikasi halal di tahun 2026 sesuai ketentuan pemerintah. Hal ini penting agar produk yang dihasilkan tidak hanya diterima secara lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan global,” ujarnya.
Sementara itu, Mussanurvan, Founder PLUT Mandiri Indonesia, sekaligus ketua PPJI Aceh menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi UMKM di Aceh.
“PLUT Mandiri Indonesia berkomitmen mendorong UMKM agar berkembang dan siap bersaing di pasar global. Komitmen ini kami wujudkan melalui berbagai kegiatan pendampingan yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, yakni Muslem, S.Si., M.Sc., Ketua LPH UIN Ar-Raniry, yang memaparkan kebijakan dan regulasi sertifikasi halal; Cut Nelly, S.Si., M.Si., Konsultan Halal, yang membahas proses dan tahapan sertifikasi; serta Lia Putri, MRTL BSI KC Nyak Makam, yang menjelaskan produk dan layanan BSI yang mendukung pengembangan UMKM.
Salah satu peserta, Wimelia Oktari Alzani, pemilik usaha Sie Reboh merek Octa dan anggota PPJI Aceh, menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini.
“Sebagai pelaku usaha kuliner, sosialisasi seperti ini sangat penting bagi kami untuk memahami proses dan manfaat sertifikasi halal. Dengan adanya pendampingan seperti ini, kami lebih percaya diri dalam menyiapkan usaha agar sesuai standar halal dan mampu bersaing lebih luas,” ungkapnya.
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta juga akan mendapat kesempatan untuk melakukan konsultasi bersama PLUT Mandiri Indonesia terkait proses pembuatan sertifikasi halal bekerja sama dengan LPH UIN Ar-Raniry, sekaligus mengakses fasilitas pembiayaan usaha melalui BSI Aceh untuk mendukung pengembangan bisnis mereka.
Melalui kolaborasi ini, BSI Landmark Aceh dan PLUT Mandiri Indonesia menegaskan komitmen untuk menghadirkan program rutin bagi pelaku UMKM, dengan beragam topik yang relevan sesuai kebutuhan pengembangan usaha.
Dina Ediwani, selaku penanggung jawab kegiatan, menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini tidak hanya bermanfaat bagi UMKM, tetapi juga mendorong sinergi lebih luas.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai stakeholder, baik pemerintah, lembaga keuangan, maupun akademisi, demi memperkuat ekosistem UMKM di Aceh,” ungkapnya.[]
Discussion about this post