Meulaboh – Suasana khidmat menyelimuti halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Senin (25/8/2025). Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, MM, melantik dan mengambil sumpah 100 pejabat baru di lingkungan pemerintahannya. Namun, di balik pelantikan ini, bupati menyampaikan pesan dan ultimatum yang sangat tegas.
Tarmizi menegaskan, momentum ini bukan sekadar rotasi biasa. Ia memperingatkan para pejabat untuk tidak lagi berorientasi pada uang, melainkan fokus pada kinerja untuk melayani masyarakat.
“Tidak ada lagi ruang bagi pejabat yang hanya berorientasi pada uang. Bekerjalah dengan hasil kerja yang baik, karena kalau kinerja bagus, penghargaan dan kesejahteraan akan mengikuti,” tegasnya di hadapan para pejabat.
Ancaman pun tak main-main. Tarmizi menyebut setiap pejabat yang dilantik akan dievaluasi secara berkala. Jika tak mampu mencapai target, sanksi tegas menanti.
“Kalau tidak mampu menunjukkan kinerja sesuai target, terpaksa kami kembalikan ke posisi semula,” ujar Bupati.
Lebih jauh, ia juga memberi peringatan keras agar ASN menjauhi tiga hal: narkoba, perselingkuhan, dan paham-paham menyimpang. Tarmizi menegaskan tidak ada lagi toleransi bagi pelanggar.
“Enam bulan lalu masih ada toleransi, tapi mulai sekarang tidak ada lagi maaf bagi yang terlibat. Mundur dengan teratur jika melanggar,” katanya dengan nada tinggi.
Uniknya, dalam pelantikan ini setiap pejabat diberi hadiah handuk putih yang diserahkan langsung oleh pasangan masing-masing. Menurut bupati, simbol ini menjadi pengingat akan tanggung jawab moral, tidak hanya di kantor tetapi juga di hadapan keluarga.
Adapun 100 pejabat yang dilantik terdiri dari 56 pejabat administrator, 37 pengawas, dan 4 fungsional. Tarmizi menjelaskan, ini merupakan pelantikan tahap pertama dari total 264 usulan jabatan. Sisanya akan dilantik pada gelombang berikutnya setelah proses verifikasi di Badan Kepegawaian Negara (BKN) selesai.
Discussion about this post