TINJAUAN.ID
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • Home
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
TINJAUAN.ID
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Neraca Perdagangan Aceh Defisit, Berpotensi Hambat Pertumbuhan Ekonomi

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
July 8, 2025
Reading Time: 2 mins read
0
Neraca Perdagangan Aceh Defisit, Berpotensi Hambat Pertumbuhan Ekonomi.

Pelabuhan Malahayati, Aceh.

Neraca perdagangan Provinsi Aceh pada Mei 2025 mengalami defisit sebesar 9,30 juta dolar menyusul tingginya nilai impor sebesar 59,60 juta dolar dibanding ekspor 50,30 juta dolar. Hal ini berpotensi menghambat dan melemahkan pertumbuhan ekonomi Aceh.

BANDA ACEH – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat total nilai ekspor Aceh secara kumulatif Januari sampai Mei 2025 mencapai 265,1 juta dolar Amerika Serikat dengan volume ekspor mencapai 5.394.833,3 ton.

Komoditas batubara masih menjadi penyumbang utama ekspor Provinsi Aceh, dengan nilai sebesar Rp38,95 juta dolar dari total nilai ekspor bulan Mei sebesar 50,30 juta dolar. Artinya, lebih dari setengah komoditas ekspor Aceh berasal dari ekspor batubara.

Kemudian dilanjutkan dengan komoditas kopi serta rempah-rempah dengan nilai 8,30 juta dolar disusul daging, ikan olahan senilai 0,97 juta dolar, buah-buahan 0,79 juta dolar, serta berbagai produk kimia sebesar 0,66 juta dolar.

Kabar buruknya, neraca perdagangan Provinsi Aceh pada Mei 2025 mengalami defisit sebesar 9,30 juta dolar, menyusul tingginya nilai impor sebesar 59,60 juta dolar dibanding ekspor 50,30 juta dolar. Artinya, Provinsi Aceh lebih banyak mengimpor barang luar negeri ke dalam, ketimbang menjual produk ekspor ke luar negeri.

Secara ideal, neraca perdagangan seharusnya bernilai surplus. Nilai barang yang diekspor ke luar negeri harus lebih besar dari nilai impor.

Jika neraca perdagangan menunjukkan angka surplus, maka terjadi penambahan peredaran uang di dalam daerah, yang berdampak pada kenaikan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Jika PDRB meningkat — yang berasal dari besaran belanja pemerintah, konsumsi rumah tangga dan besarnya nilai impor yang dikurangi ekspor — maka hal ini menjadi indikator bagi meningkatnya pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.

Dengan terjadinya defisit dalam neraca perdagangan Aceh di periode Mei 2025 ini menunjukkan bahwa ekonomi Aceh makin lambat bertumbuh, peredaran uang di dalam daerah makin berkurang dan berpotensi menyebabkan lambatnya pertumbuhan ekonomi.

Menyusun Rencana Strategis Meningkatkan Ekspor

Dengan terjadinya defisit dalam neraca perdagangan Aceh di bulan Mei 2025 ini, Pemerintah Aceh perlu menyikapi dengan menyusun rencana strategis guna meningkatkan nilai ekspor.

Aceh punya sejumlah potensi komoditas dengan kekayaan hasil alam, khususnya potensi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Berbagai potensi komoditas agraris yang dimiliki Aceh ini potensial untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor unggulan.

Berbagai komoditas potensial selayaknya perlu digarap secara masif agar menghasilkan produksi yang signifikan dalam menambah nilai ekspor.

Sudah saatnya Aceh melakukan pengembangan diversifikasi komoditas ekspor, khususnya dengan mengembangkan beragam komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan secara masif.

Selama ini nilai ekspor yang mash bergantung pada sektor pertambangan seperti batubara, kurang memberi dampak langsung bagi masyarakat Aceh yang dominannya bekerja di sektor agraris.

Agar ekonomi daerah dapat cepat bertumbuh, di tengah belanja pemerintah yang makin berkurang akibat berkurangnya dana Otsus, peluang paling menjanjikan adalah dengan meningkatkan skala ekspor.

Untuk menghasilkan komoditas ekspor dengan besaran maksimal, pemerintah perlu meningkatkan produksi pertanian, perkebunan dan perikanan salah satunya melalui industrialisasi sektor ini yang direncanakan dengan baik.

Dinas-dinas terkait perlu punya blueprint yang jelas, didukung dengan anggaran yang cukup, agar dapat menggenjot skala produksi komoditas di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan untuk diekspor.

Tags: AcehEKonomiEksporpertumbuhan ekonomi
ShareTweetSend

Related Posts

Tingkat Pengangguran Usia Muda Tinggi, Indonesia Berjuang Ciptakan Lapangan Kerja
Ekonomi

Tingkat Pengangguran Usia Muda Tinggi, Indonesia Berjuang Ciptakan Lapangan Kerja

July 18, 2025
Perusahaan Karet Hashim Djojohadikusumo Diresmikan di Aceh Barat, Nilai Investasi Capai 600 Miliar
Ekonomi

Perusahaan Karet Hashim Djojohadikusumo Diresmikan di Aceh Barat, Nilai Investasi Capai 600 Miliar

July 10, 2025
Next Post
Tanah Wakaf Blang Padang: Menjaga Kemaslahatan, Mengedepankan Kebermanfaatan

Tanah Wakaf Blang Padang: Menjaga Kemaslahatan, Mengedepankan Kebermanfaatan

Judi online merambahpedesaan di Aceh.

Judi Online Merambah Pedesaan di Aceh, Jadi Ancaman Senyap

Discussion about this post

Recommended Stories

AHY Kritisi Perppu Ciptaker: Hukum dibentuk untuk melayani kepentingan rakyat, bukan elite

January 2, 2023

Jokowi minta semua pihak tunggu soal reshuffle

January 24, 2023
Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina 285 Triliun, Siapa Dia?

Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina 285 Triliun, Siapa Dia?

July 11, 2025

Popular Stories

  • Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara.

    Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina 285 Triliun, Siapa Dia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kedai Kopi Pertama di Aceh: Antara Pengaruh Ottoman dan Budaya Perantauan Tionghoa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Golkar Institute Dukung Penuh Diskresi Ketum Golkar untuk Bustami Hamzah: Musda Aceh adalah Keniscayaan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Perkebunan Karet di Aceh Timur Masa Kolonial Tahun 1907-1939

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • All Groups
  • Default User Group
  • Forgot Password
  • Home
  • Kontak
  • Login
  • My Profile
  • Redaksi
  • Registration
  • Search Users
  • Sitemap
  • Submit New Blog Post
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • User Blogs
  • Pedoman Media Siber
Email: tinjauan.id@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Dunia
  • Nasional
  • Regional
  • Politik
  • Opini
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?