Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Liputan Khusus
  • Editorial
  • Pojok Ekraf
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Liputan Khusus
  • Editorial
  • Pojok Ekraf
No Result
View All Result
Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
Home Ekonomi

UMKM Soekaroti Hadirkan Produk Roti, Kini Kuasai 800 Gerai di Aceh

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
December 4, 2025
Reading Time: 2 mins read
0
UMKM Soekaroti Hadirkan Produk Roti, Kini Kuasai 800 Gerai di Aceh

Soekaroti sudah masuk ke 800 gerai di Aceh. Setiap hari mereka memproduksi 2.000–4.000 roti. Soekaroti menjadi contoh UMKM yang berkembang dengan baik.

BANDA ACEH – Di sebuah sudut dapur sederhana di Cucum, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar pada Oktober 2021, aroma roti hangat mulai menyebar. Saat itu, Edi Saputra baru saja mengambil alih sebuah usaha roti bernama Raja Roti.

Tanpa pengalaman membuat roti, ia mengganti namanya menjadi PT. Soekaroti Kenyang Bersama. Langkah ini bukan sekadar pergantian merek, tapi awal dari perjalanan penuh tantangan.

“Awalnya saya sama sekali tidak tahu soal roti. Belajar hanya lima bulan. Tapi saya melihat peluang, dan roti ini punya sejarah panjang dalam menggerakkan masyarakat. Revolusi Perancis dan perang Meksiko pun dimotori oleh roti,” kenang Edi.

Belajar dari Nol, Jualan dari Pintu ke Pintu

Tanpa modal pengalaman, Edi memulai cara konvensional, datang langsung ke sekolah, kantin, warung kopi, hingga kios kecil. Satu per satu pintu diketuk. Penawaran sederhana itu perlahan membuahkan hasil.

Kini, empat tahun berselang, Soekaroti sudah masuk ke 800 gerai di Aceh. Setiap hari mereka memproduksi 2.000–4.000 roti, dengan tim beranggotakan 15 orang yang terbagi dalam divisi adonan, produksi, pengemasan, pemanggangan, dan distribusi.

Soekaroti kan nya menjadi contoh UMKM yang berkembang dengan baik. Berbekal tekad dan konsistensi, perusahaan roti ini menjadi UMKM Aceh yang mampu berkembang dan diterima pasar.

“Kuncinya mental. Semua bisnis pasti punya masalah, tapi tidak semua mau mencari solusi. Kita harus punya daya tahan dan bisa membaca pasar,” ujarnya.

Kualitas, Konsistensi, dan Manajemen

Menurut Edi, banyak orang bisa membuat roti, tetapi sedikit yang mampu mengelola bisnis roti dengan manajemen yang solid. Soekaroti menjaga kualitas rasa dengan tingkat barang sisa (BS) hanya 10 persen, serta konsistensi distribusi sehingga produk selalu tersedia di semua gerai.

“Buat saya, menguasai bisnis roti itu bukan cuma soal resep, tapi manajemen dari produksi sampai distribusi, dan tentu mengelola karakter 15 orang karyawan yang berbeda-beda,” kata Edi sambil tersenyum.

Minim Bantuan, Maksimalkan Peluang

Selama empat tahun berdiri, Soekaroti hanya pernah mendapat bantuan dari PT Pema melalui program CSR. Sisanya, semua dijalani mandiri. Namun, Edi tetap melihat pemerintah sudah cukup kooperatif. Ia hanya berharap ke depan bantuan UMKM bisa lebih tepat sasaran dan sesuai kapasitas penerima.

“Kalau seseorang mampu mengelola bantuan senilai 10, jangan diberi 100. Itu malah tidak optimal,” tegasnya.

Soekaroti memproduksi berbagai jenis roti, termasuk roti burger.

Mimpi Merambah Pasar Luar Aceh

Meski pondasi bisnisnya belum “sekuat baja”, Edi optimistis. Tahun ini ia menargetkan membuka pasar ke luar Banda Aceh, bahkan ke Bireuen dan provinsi lain jika menemukan mitra yang tepat.

“Soekaroti ini lahir dari keberanian mencoba, walau tanpa pengalaman. Selama ada mental kuat, kemampuan membaca pasar, dan mau turun langsung, kita bisa bertahan,” tutupnya.

Tags: bisnisEKonomiekonomi kreatifUMKM aceh
ShareTweetSendShare

Related Posts

Geutanyo Parfum: Aroma Aceh yang Memikat Pasar Lokal dan Mancanegara
Pojok Ekraf

Geutanyo Parfum: Aroma Aceh yang Memikat Pasar Lokal dan Mancanegara

December 4, 2025
Aceh Berterima Kasih: Kemenkraf Hadirkan Serangkaian Program Kreatif
Pojok Ekraf

Aceh Berterima Kasih: Kemenkraf Hadirkan Serangkaian Program Kreatif

December 4, 2025
Aceh Street Food Festival 2025: Di Balik Setiap Rasa, Ada Cerita
Pojok Ekraf

Aceh Street Food Festival 2025: Di Balik Setiap Rasa, Ada Cerita

November 25, 2025
Kementerian Ekraf dan DPP JASA Hadirkan Tiktok Shop di Aceh Utara
Pojok Ekraf

Kementerian Ekraf dan DPP JASA Hadirkan Tiktok Shop di Aceh Utara

November 24, 2025
Cream Puff Maya Anzib, Dessert Premium yang Selalu Fresh dan Jadi Incaran di Banda Aceh
Pojok Ekraf

Cream Puff Maya Anzib, Dessert Premium yang Selalu Fresh dan Jadi Incaran di Banda Aceh

November 22, 2025
Ekonomi Kreatif Melesat, Kementerian Ekraf Raih Anugerah Penggerak Nusantara 2025
Pojok Ekraf

Ekonomi Kreatif Melesat, Kementerian Ekraf Raih Anugerah Penggerak Nusantara 2025

November 21, 2025
Next Post
Hijab Pintoe Aceh, Memadukan Tradisi dengan Tren Fashion Terkini

Hijab Pintoe Aceh, Memadukan Tradisi dengan Tren Fashion Terkini

Kisah Nazar Shah Alam dan Apache 13: Dari Sastra, Ngamen, hingga Jadi Ikon Musik Aceh

Kisah Nazar Shah Alam dan Apache 13: Dari Sastra, Ngamen, hingga Jadi Ikon Musik Aceh

Discussion about this post

Recommended Stories

Dokumen Qanun APBK Banda Aceh Hilang di Situs Pemko Banda Aceh

Dokumen Qanun APBK Banda Aceh Hilang di Situs Pemko Banda Aceh

September 16, 2025
Tgk. Irfan Siddiq Apresiasi Program Beut Kitab Bak Sikula

Tgk. Irfan Siddiq Apresiasi Program Beut Kitab Bak Sikula

October 2, 2025
Zahratul, Mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia UIN Sultanah Nahrasiyah Raih Prestasi Nasional

Zahratul, Mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia UIN Sultanah Nahrasiyah Raih Prestasi Nasional

July 21, 2025

Popular Stories

  • Tingkat Pengangguran Usia Muda Tinggi, Indonesia Berjuang Ciptakan Lapangan Kerja

    Prabowo Segera Bentuk Tim Reformasi Polri, Bentuk Juga Komisi Investigasi Insiden Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji PPPK Aceh Macet Hampir 4 Bulan, Ribuan ASN Hidup dengan Utang Karena APBA-P Tak Kunjung Jelas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Review Laporan Keuangan Bank Aceh Syariah (I) ; Triliunan Dana Diinvestasikan ke Luar Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • Pedoman Media Siber
Email: redaksi.tinjauan@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Sejarah
  • Editorial
  • Pojok Ekraf
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?