Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
Home Nasional

Soal Fenomena Bendera One Piece, Pakar Komunikasi UMY Beri Pandangan Tafsir Semiotika

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
August 4, 2025
Reading Time: 2 mins read
0
Soal Fenomena Bendera One Piece, Pakar Komunikasi UMY Beri Pandangan Tafsir Semiotika

Dosen UMY ini menilai fenomena bendera Anime One Piece memiliki banyak elemen semiotika dengan beragam tema dan makna yang bisa digali lebih dalam.

YOGYAKARTA – Pakar Komunikasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Fajar Junaedi menyampaikan pandangannya terkait ramainya perbincangan mengenai bendera Anime One Piece.

Dosen yang akrab disapa Fajarjun ini menilai Anime One Piece memiliki banyak elemen semiotika dengan beragam tema dan makna yang bisa digali lebih dalam.

“One Piece adalah manga shōnen yang berarti manga yang ditujukan untuk remaja pria, sebenarnya telah lama beredar. Dalam konteks semiotika, bisa dilihat dengan memulai dari tema utamanya: kerja keras, kemenangan, dan persahabatan,” papar Fajarjun pada Senin (4/8).

Fajarjun melanjutkan, bahwa karakter-karakter dalam serial ini berfungsi sebagai representasi, dan musuh-musuh mereka berfungsi sebagai oposisi biner dari prinsip-prinsip di atas, maka pertempuran menjadi ideologis dalam teks budaya populer.

“Pertempuran ideologis ini menegaskan lagi bahwa nilai-nilai tokoh utama adalah yang terbaik dalam arena pertarungan yang dalam manga sebagai bagian dari budaya populer,” jelasnya.

Elemen visual menjadi menarik minat audiens dalam One Piece. Tanda visual seperti desain karakter, pakaian, dan properti mendukung pesan cerita dan budaya. Selain berfungsi sebagai bagian penting untuk merepresentasikan budaya dan cerita. Elemen-elemen ini merupakan pilihan estetika yang signifikan.

Fajarjun menjelaskan, dalam hal politik representasi karakter dan ideologi dalam One Piece menunjukkan pemaknaan semiotika di secondary signification dimana karakter dirancang secara semiotik untuk mewakili nilai-nilai dan konflik sosial yang lebih luas.

“Saya merujuk penelitian dari Thomas Zoth (2011) yang berjudul The politics of One Piece: Political critique in Oda’s Water Seven. Zoth menyebutkan bahwa alur Water Seven menggunakan karakter untuk mengeksplorasi relasi antara individu dan negara, khususnya dalam hal keamanan nasional.

Narasi tersebut menyiratkan bahwa mengorbankan hak individu demi peningkatan keamanan yang dirasakan tidak dapat diterima, dan memberikan perhatian pada sikap kritis terhadap isu-isu politik,”tuturnya.

Dengan ini, Fajarjun menilai bahwa ketika bendera dari One Piece digunakan sebagai aktivisme sosial, hal ini bisa dimaknai sebagai simbol identitas kelompok, yang dalam konteks apa yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan aktivisme sosial yang melakukan resistensi.

Merujuk pada sosiolog, Alberto Melucci, gerakan sosial memerlukan adanya simbol yang menyatukan orang. Bendera berfungsi sebagai penanda identitas yang memberi individu kesempatan untuk merasa menjadi bagian aktivisme digital.

“Ini terlihat dengan warganet yang menggunakan bendera One Piece di status media sosial, profil media sosial, membagikan di media sosial, dan bahkan mendiskusikannya di media sosial. Setelahnya media massa menjadikannya berita, lengkap dengan komentar para pejabat yang acap kali justru malah kontraproduktif bagi pemerintah karena ketidakpahaman,” tutupnya.

Sumber: Muhammadiyah.or.id

Continue Reading
ShareTweetSendShare

Related Posts

Kolaborasi dengan Kementerian Ekraf, Killa The Pia Luncurkan Lagu "Hitam" di Berbagai Platform Digital
Nasional

Kolaborasi dengan Kementerian Ekraf, Killa The Pia Luncurkan Lagu “Hitam” di Berbagai Platform Digital

July 24, 2025
Kasus Beras Oplos dan Pemalsuan Mutu, YAKC Aceh: Saatnya Reformasi Perlindungan Konsumen.
Nasional

Kasus Beras Oplos dan Pemalsuan Mutu, YAKC Aceh: Saatnya Reformasi Perlindungan Konsumen

July 22, 2025
Tom Lembong Divonis 4,6 Tahun, Anies Baswedan Angkat Bicara
Nasional

Tom Lembong Divonis 4,6 Tahun, Anies Baswedan Angkat Bicara

July 19, 2025
Menyorot Kebijakan Populis Dedi Mulyadi: Apakah Populisme Digital Bermasalah?
Nasional

Menyorot Kebijakan Populis Dedi Mulyadi: Apakah Populisme Digital Bermasalah?

July 14, 2025
Wali Nanggroe Malik Mahmud Temui Mendagri, Bahas Dana Otsus hingga Penguatan PAD.
Nasional

Wali Nanggroe Malik Mahmud Temui Mendagri, Bahas Dana Otsus hingga Penguatan PAD

July 13, 2025
Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina 285 Triliun, Siapa Dia?
Nasional

Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina 285 Triliun, Siapa Dia?

July 11, 2025
Next Post
Kantor Inspektorat Aceh Besar Digeledah Jaksa

Kantor Inspektorat Aceh Besar Digeledah Jaksa

Kunjungan Dapil Anggota DPR Aceh Kunjungi Lokasi Tambang di Abdya, Romi Syah Putra: Perusahaan Tambang Perhatikan Dampak Lingkungan dan Serap Tenaga Kerja Lokal

Kunjungan Dapil Anggota DPR Aceh Kunjungi Lokasi Tambang di Abdya, Romi Syah Putra: Perusahaan Tambang Perhatikan Dampak Lingkungan dan Serap Tenaga Kerja Lokal

Discussion about this post

Recommended Stories

Ali Moertopo dan Peran Militer dalam Politik Indonesia (I)

Ali Moertopo dan Peran Militer dalam Politik Indonesia (I)

July 17, 2025
Berdasarkan survey, masyarakat puas atas kinerja Presiden Prabowo.

Hasil Survei, Masyarakat Puas atas Kinerja Pemerintahan Presiden Prabowo

July 8, 2025

Pertemuan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky dengan Sekjen PDI-P Hasto: kami tetap jaga etika politik

July 6, 2025

Popular Stories

  • Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kedai Kopi Pertama di Aceh: Antara Pengaruh Ottoman dan Budaya Perantauan Tionghoa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fraksi Partai Demokrat Soroti Tantangan Pembangunan Aceh dalam Pendapat Akhir atas Pertanggungjawaban APBA 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • Pedoman Media Siber
Email: redaksi.tinjauan@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Dunia
  • Nasional
  • Regional
  • Politik
  • Opini
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?