TINJAUAN.ID
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • Home
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
TINJAUAN.ID
No Result
View All Result
Home Daerah

Seorang Perempuan Muda Hilang di Meurah Mulia, Sempat Teriak Minta Tolong

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
July 18, 2025
Reading Time: 2 mins read
0
Seorang Perempuan Muda Hilang di Meurah Mulia, Sempat Teriak Minta Tolong

ACEH UTARA – Seorang remaja perempuan bernama Syabar Syakila (17) meninggalkan rumah neneknya, Senin (14/7/2025) di Gampong Meunasah Tanjong, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara.

Ia berjalan kaki menuju Keude Karieng untuk membeli alat tulis dan mengecek pencairan dana beasiswa di sebuah toko setempat. Pakaian terakhir yang dikenakan, baju merah muda, rok hitam, dan jilbab coklat.

Menurut pengakuan neneknya, Asiah, Syakila pergi seperti biasa. Menurut amatan melalui rekaman CCTV yang diperoleh di Keude Karieng, terlihat Syakila keluar dari toko alat tulis sekitar pukul 15.05 WIB. Ia kemudian berjalan ke arah timur menyusuri jalan Samakurok, lalu belok menuju lorong yang dikenal sebagai Lorong Waled. Setelah itu, jejaknya tidak lagi terpantau.

Kesaksian yang diperoleh wartawan dari Nawati, warga Gampong Meunasah Tanjong, memperkuat dugaan bahwa terjadi sesuatu di area tersebut. Nawati, yang baru kembali dari bank sekitar pukul 15.10 WIB, mengaku mendengar suara jeritan dari arah Lorong Waled.

“Tulong-tulong, bek kapoh long!” teriakan dalam bahasa Aceh yang berarti “Tolong-tolong, jangan pukul saya!” Jeritan itu diikuti suara tangisan memanggil “Ibu”, lalu teriakan panjang yang tiba-tiba hilang.

Karena takut, Nawati tidak langsung mendekat. Ia memanggil tetangganya, Kak Pur. Lima menit kemudian, mereka menuju lokasi asal suara, namun tidak menemukan apa pun. Lorong Waled kembali sunyi.

Menurut Sadaruddin (54), Sekretaris Desa Gampong Meunasah Tanjong, laporan kehilangan baru disampaikan di grup gampong sekitar pukul 23.00 WIB, Senin malam, oleh Hanisah Salem, tetangga korban.

Keesokan paginya, Selasa, 15 Juli 2025 pukul 09.00 WIB, aparatur gampong bersama warga mulai melakukan penyisiran sepanjang jalan yang diduga dilalui Syakila, dari Keude Karieng menuju rumahnya. Penyisiran ini mengikuti arah dan urutan langkah yang terlihat dalam rekaman CCTV.

Setelah mendapat laporan dari keluarga korban sekitar pukul 10.30 WIB Selasa 15 Juli 2025, pihak Polsek Meurah Mulia tiba di lokasi untuk memeriksa area sekitar dan menggali keterangan awal dari warga.

Kasus ini terus menyisakan tanda tanya. Apakah jeritan yang terdengar di Lorong Waled berkaitan langsung dengan hilangnya Syakila? Namun, menurut beberapa warga Meunasah Tanjong, pihak kepolisian menyatakan bahwa kasus ini belum dapat dikategorikan sebagai penculikan, melainkan sebagai orang hilang.

Warga Meunasah Tanjong menyampaikan harapan besar agar aparat kepolisian bersikap lebih aktif dan terbuka dalam menangani kasus ini. “Kami berharap pihak kepolisian lebih kooperatif menangani kasus ini,” tegas salah satu warga yang tidak mau disebut namanya.

Sadaruddin, Sekretaris Desa menghimbau masyarakat agar turut membantu dan segera melapor apabila melihat seseorang dengan ciri-ciri yang sesuai dengan Syakila. “Kami telah melakukan berbagai upaya mandiri di media sosial,” katanya.

Kapolsek Meurah Mulia, Iptu Mulyadi, ketika dimintai konfirmasi oleh wartawan Azwar Salem pada Rabu malam, 16 Juli 2025, menolak memberikan keterangan. Ia menyampaikan bahwa konfirmasi baru akan disampaikan keesokan harinya di kantor Polsek Meurah Mulia.

Tags: Aceh UtaraMeurah muliaOrang hilang
ShareTweetSend

Related Posts

Mahasiswa TBIN UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Terbitkan Novel Berjudul “Kala Senja Menyapa”
Daerah

Mahasiswa TBIN UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Terbitkan Novel Berjudul “Kala Senja Menyapa”

July 19, 2025
Jurusan TBIN UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Gelar Kuliah Dosen Tamu Bahas Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terkini
Daerah

Jurusan TBIN UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Gelar Kuliah Dosen Tamu Bahas Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terkini

July 19, 2025
Di Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Guru Asrama Mendidik Siswa dengan Cinta
Daerah

Di Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Guru Asrama Mendidik Siswa dengan Cinta

July 17, 2025
Bea Cukai: Separuh Tangkapan Narkoba Nasional Berasal dari Aceh
Daerah

Bea Cukai: Separuh Tangkapan Narkoba Nasional Berasal dari Aceh

July 15, 2025
Bahrul Jamil Dilantik Jadi Sekda Aceh Besar, PC IPNU Aceh Besar Ucapkan Selamat
Daerah

Bahrul Jamil Dilantik Jadi Sekda Aceh Besar, PC IPNU Aceh Besar Ucapkan Selamat

July 14, 2025
Akademisi USK Usulkan Penataan Kawasan Strategis Bersejarah dalam Musrenbang RPJM Banda Aceh
Daerah

Akademisi USK Usulkan Penataan Kawasan Strategis Bersejarah dalam Musrenbang RPJM Banda Aceh

July 10, 2025
Next Post
Tingkat Pengangguran Usia Muda Tinggi, Indonesia Berjuang Ciptakan Lapangan Kerja

Tingkat Pengangguran Usia Muda Tinggi, Indonesia Berjuang Ciptakan Lapangan Kerja

Kedai Kopi Pertama di Aceh: Antara Pengaruh Ottoman dan Budaya Perantauan Tionghoa

Kedai Kopi Pertama di Aceh: Antara Pengaruh Ottoman dan Budaya Perantauan Tionghoa

Discussion about this post

Recommended Stories

AHY Kritisi Perppu Ciptaker: Hukum dibentuk untuk melayani kepentingan rakyat, bukan elite

January 2, 2023

Jokowi minta semua pihak tunggu soal reshuffle

January 24, 2023
Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina 285 Triliun, Siapa Dia?

Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina 285 Triliun, Siapa Dia?

July 11, 2025

Popular Stories

  • Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara.

    Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Pertamina 285 Triliun, Siapa Dia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kedai Kopi Pertama di Aceh: Antara Pengaruh Ottoman dan Budaya Perantauan Tionghoa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Golkar Institute Dukung Penuh Diskresi Ketum Golkar untuk Bustami Hamzah: Musda Aceh adalah Keniscayaan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Perkebunan Karet di Aceh Timur Masa Kolonial Tahun 1907-1939

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • All Groups
  • Default User Group
  • Forgot Password
  • Home
  • Kontak
  • Login
  • My Profile
  • Redaksi
  • Registration
  • Search Users
  • Sitemap
  • Submit New Blog Post
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • User Blogs
  • Pedoman Media Siber
Email: tinjauan.id@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Dunia
  • Nasional
  • Regional
  • Politik
  • Opini
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?