Hasil survei terbaru menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo. Sekitar 81 persen responden mengaku puas dengan kinerja presiden, sementara 19 persen responden menyatakan ketidakpuasannya.
JAKARTA – Dalam survei terbaru yang dirilis lembaga Indonesia Political Opinion (IPO), tercatat 81 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Penelitian ini dilaksanakan pada 22 hingga 28 Mei 2025, melibatkan 1.200 responden dari berbagai provinsi di Indonesia.
Tingkat kesalahan survei diperkirakan sebesar kurang lebih 2,9 persen dengan kepercayaan statistik mencapai 95 persen.
Hasil survei terbaru menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo. Sekitar 81 persen responden mengaku puas dengan kinerja presiden sejauh ini, sementara sisanya, yakni 19 persen, menyatakan ketidakpuasannya.
Dari 1.200 orang yang dilibatkan dalam survei, sebanyak 13 persen menyebut sangat puas, 46 persen menyatakan puas, dan 22 persen merasa cukup puas. Sementara itu, 15 persen responden mengaku kurang puas dan 4 persen lainnya mengaku sangat tidak puas.
Dalam survei tersebut, publik mengungkap sejumlah alasan di balik kepuasan mereka terhadap Presiden Prabowo. Citra kepemimpinan yang tegas dan berwibawa menjadi alasan utama, sebagaimana disampaikan oleh 19,5 persen responden.
Disusul oleh 16,7 persen responden yang mengapresiasi komitmen Presiden dalam memberantas korupsi.
Sebanyak 11,5 persen lainnya menilai pengalaman Prabowo di pemerintahan menjadi nilai tambah tersendiri. Selain itu, 9,4 persen responden menyebut program-program pemerintah dinilai berpihak kepada rakyat, sedangkan 6,2 persen memuji efektivitas bantuan sosial, dan 5,9 persen menyoroti manfaat nyata dari program makan bergizi gratis.
Responden juga menyoroti faktor-faktor lain, seperti ketertarikan terhadap figur Presiden (3,6 persen), kepedulian terhadap masyarakat kecil (3,4 persen), dan kecepatan dalam mengambil keputusan serta mengeksekusi kebijakan (2,5 persen).
Sebagian kecil menyebut kontribusi Presiden dalam meningkatkan kesejahteraan (2,5 persen), menjamin keamanan nasional (2,4 persen), serta citranya yang dihormati di kancah internasional (1,8 persen) sebagai alasan kepuasan mereka.
Sejumlah Isu yang Mendesak Ditangani Pemerintah
Masyarakat menyoroti sejumlah isu krusial yang mendesak untuk segera ditangani pemerintah. Mayoritas responden (31,8 persen) menuntut harga sembako yang lebih terjangkau, disusul kebutuhan akan lapangan kerja (12,5 persen) dan peningkatan keamanan (9,6 persen).
Isu lainnya mencakup peningkatan kesejahteraan rakyat (7,9 persen), pemberantasan korupsi (7,4 persen), jaminan kesehatan (7,1 persen), pembangunan infrastruktur (4,5 persen), serta biaya pendidikan yang lebih terjangkau (3,5 persen).
Responden juga menyoroti pentingnya penegakan hukum (2 persen), pengendalian utang negara (1,9 persen), penanganan kriminalitas dan premanisme (1,5 persen), serta perlindungan kebebasan berpendapat (1,1 persen). Isu lain-lain mencatat 7,1 persen.
Presiden Lembaga Negara Paling Dipercaya Publik
Survei IPO mencatat Presiden RI sebagai lembaga paling dipercaya publik dengan tingkat kepercayaan 97,5 persen, disusul TNI (92,8 persen) dan Basarnas (86,3 persen).
Kejaksaan Agung, Mahkamah Konstitusi, dan BPI Danantara juga masuk jajaran atas dengan kepercayaan di atas 70 persen.
Lembaga lain yang dipercaya lebih dari separuh responden antara lain Bawaslu (65 persen), Mahkamah Agung (59,5 persen), KPK (55,9 persen), dan DPD (50,2 persen).
Sementara itu, MPR, Polri, DPR, KPU, dan partai politik berada di level bawah, dengan partai politik menjadi yang paling rendah (43 persen).
Discussion about this post