Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Alja Yusnadi: Pendirian Perseroda di Aceh Selatan Mampu Tingkatkan PAD dan Perekonomian Daerah

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
August 6, 2025
Reading Time: 2 mins read
0
Alja Yusnadi: Pendirian Perseroda di Aceh Selatan Mampu Tingkatkan PAD dan Perekonomian Daerah

Anggota DPRK Aceh Selatan Alja Yusnadi menjelaskan bahwa pembentukan Perseroda ini senafas dengan semangat Presiden Prabowo yang menginginkan kemandirian daerah. 

Tapaktuan – Anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Gerindra Alja Yusnadi mengusulkan pendirian Perseroda di Aceh Selatan dilakukan sesegera mungkin, sebagai bagian dari badan usaha milik daerah dalam upaya meningkatkan perekonomian dan pendapatan asli daerah di Kabupaten Aceh Selatan, Rabu, (6/8/2025).

Pendirian Perseroda ini secara yuridis merujuk kepada PP 54 tahun 2017 tentang BUMD dalam dua bentuk: Perseroda dan Perumda. PP ini sendiri turunan dari UU. 23 2014 tentang Pemda.

Untuk konteks Aceh Selatan, Alja menurutkan, BUMD itu dulunya berbentuk Perusahaan Daerah (PD), sejak lahirnya PP 54, baru kali ini pemerintah merespon perubahan bentuk BUMD.

“Bupati Mirwan mengusulkan Rancangan Qanun tentang PT. Arah Maju Produktif (AMP) yang sekarang sudah sampai tahapan fasilitasi di Biro Ekonomi Setda Prov,” ujar Alja.

Kemudian Alja juga menjelaskan bahwa pembentukan Perseroda ini senafas dengan semangat Presiden Prabowo yang menginginkan kemandirian daerah.

Alja yang juga Sekretaris DPC Gerindra Aceh Selatan mengatakan bahwa kehadiran Perseroda ini akan mampu menambah PAD dan memperkuat fiskal daerah

“Kalau kita lihat sebagian daerah masih tergantung kepada dana transfer dari pemerintah pusat, harapannya, kehadiran BUMD ini bisa memberikan Pendapatan Asli Daerah yang akan memperkuat fiskal,” ungkapnya.

Mengenai apakah nantinya keberadaan Perseroda akan meningkatkan PAD secara signifikan dan membuka lapangan kerja, Alja menyatakan bahwa hal tersebut sangat tergantung kepada kemampuan Manajemen BUMD dalam menjalankan usaha.

Terkait efektivitas BUMD Alja menjelaskan, “setidaknya, jika manajemen yang terpilih nanti dari basic profesional, saya yakin BUMD akan memberikan kontribusi untuk PAD dan tentu akan membuka lapangan kerja.”

Ia juga mengaku bahwa sejauh ini upaya pembentukan Perseroda masih dalam proses pembahasan rancangan qanun.

“Sampai saat ini, PT. Arah Maju Produktif masih dalam pembahasan rancangan qanun, besok DPRK diundang untuk fasilitasi ke Biro Ekonomi Setda Prov, mudah-mudahan tidak ada kendala, supaya bisa segera direkrut direksi dan komisaris,” terang Alja.

Alja mengungkapkan bahwa ia memprediksi bahwa kendala yang dihadapi pasti ada. Salah satunya adalah kendala dalam menentukan plan bisnis, untuk itu dibutuhkan kepemimpinan dan manajerial yang kompeten dan unggul agar bisa memilih rencana bisnis dan sektor usaha yang menguntungkan.

“DPRK mengharapkan agar Bupati dapat menunjuk orang yang tepat untuk mengelola,” ujarnya.

Ketika ditanya, apakah sektor usaha potensial yang akan digarap oleh BUMD di Aceh Selatan sesuai dengan potensi daerah, Alja beranggapan bahwa secara potensi, sepertinya yang paling mungkin untuk digarap pada tahap awal adalah sektor perkebunan.

“Langkah yang perlu diambil adalah pemberian HGU kepada BUMD, karena akan bermanfaat untuk daerah. Demikian juga Izin Usaha Pertambangan. Kita juga punya potensi di bidang perikanan dan kelautan. Dan, yang tidak kalah menariknya adalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkas Alja.

Tags: Aceh SelatanAlja YusnadiBUMDEKonomiPAD
ShareTweetSendShare

Related Posts

Plt Sekda Harapkan Bank Aceh Jadi Bank Daerah Nomor Satu di Indonesia
Ekonomi

Plt Sekda Harapkan Bank Aceh Jadi Bank Daerah Nomor Satu di Indonesia

August 7, 2025
Gubernur Aceh Resmi Buka Acara WUBI 2025: Apresiasi Bank Indonesia Dorong Penguatan UMKM Aceh
Ekonomi

Gubernur Aceh Resmi Buka Acara WUBI 2025: Apresiasi Bank Indonesia Dorong Penguatan UMKM Aceh

August 6, 2025
Petani tembakau Aceh Besar terancam rugi akibat maraknya rokok ilegal
Ekonomi

Petani Tembakau Aceh Besar Terancam Rugi Akibat Maraknya Rokok Ilegal

August 6, 2025
PT Dunia Barusa Hadirkan Promo “Spesial JITU”, Tawarkan DP Ringan untuk Calya dan Agya
Ekonomi

PT Dunia Barusa Hadirkan Promo “Spesial JITU”, Tawarkan DP Ringan untuk Calya dan Agya

July 29, 2025
PT PEMA Kembali Kapalkan 3.113 Ton Sulfur dari Aceh ke Sulawesi
Ekonomi

PT PEMA Kembali Kapalkan 3.113 Ton Sulfur dari Aceh ke Sulawesi

July 25, 2025
Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia.
Ekonomi

Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia

July 23, 2025
Next Post
Petani tembakau Aceh Besar terancam rugi akibat maraknya rokok ilegal

Petani Tembakau Aceh Besar Terancam Rugi Akibat Maraknya Rokok Ilegal

Gubernur Aceh Resmi Buka Acara WUBI 2025: Apresiasi Bank Indonesia Dorong Penguatan UMKM Aceh

Gubernur Aceh Resmi Buka Acara WUBI 2025: Apresiasi Bank Indonesia Dorong Penguatan UMKM Aceh

Discussion about this post

Recommended Stories

Festival Pesona Pesisir Timur Buka Ruang Kolaborasi Seniman dan UMKM

July 3, 2025

Laporan Data Struktur Ketenagakerjaan Angkatan Kerja Aceh 2022-2023

July 6, 2025

Hadiri HUT PKS, AHY: ekonomi memburuk, utang membengkak jadi tantangan jika Anies Presiden

May 21, 2023

Popular Stories

  • Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kedai Kopi Pertama di Aceh: Antara Pengaruh Ottoman dan Budaya Perantauan Tionghoa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fraksi Partai Demokrat Soroti Tantangan Pembangunan Aceh dalam Pendapat Akhir atas Pertanggungjawaban APBA 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • Pedoman Media Siber
Email: redaksi.tinjauan@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Dunia
  • Nasional
  • Regional
  • Politik
  • Opini
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?