Jakarta – Dalam upaya memacu transformasi pendidikan digital di Aceh Utara, Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil, melakukan kunjungan resmi ke kantor Google Indonesia di Jakarta, Jumat (4/7/2025). Kunjungan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam menjalin kolaborasi strategis dengan Google for Education guna menghadirkan sistem pembelajaran digital yang inklusif dan berdaya saing global.
Bupati yang akrab disapa AyahbWa itu disambut langsung oleh tim Google for Education Indonesia yang dipimpin oleh Kristyanto, selaku perwakilan resmi dari Google for Education.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan potensi kerja sama untuk penerapan ekosistem digital pendidikan, termasuk pemanfaatan Chromebook, pelatihan guru, serta pengembangan sekolah rujukan berbasis teknologi.
“Transformasi pendidikan bukan hanya tentang memperbaiki infrastruktur fisik, tapi juga kesiapan digital. Kami ingin anak-anak Aceh Utara tumbuh dengan semangat belajar yang selaras dengan teknologi zaman ini,” kata Bupati Ismail.
Chromebook untuk Pelajar di Ujung Negeri
Google for Education selama ini telah menerapkan perangkat Chromebook di berbagai daerah terpencil di Indonesia, seperti Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatera. Bahkan, penggunaan Chromebook juga telah membantu siswa SLB di Yogyakarta dalam pembelajaran yang lebih adaptif.
Ismail A. Jalil menyampaikan harapannya agar Aceh Utara dapat menjadi kabupaten pertama di Aceh yang mengadopsi model digital ini. “Jika siswa di Maluku bisa mengakses internet pertama kali lewat Chromebook, maka anak-anak Aceh Utara pun harus merasakan pengalaman serupa,” ujarnya.
Rencana dan Aksi Dukungan Google
Dalam paparan tim Google, disebutkan bahwa ekosistem digital Google Education saat ini mencakup lebih dari 1,54 juta Chromebook digunakan di sekolah-sekolah nasional, 700.000+ guru telah mendapatkan pelatihan, 49 juta akun Google Workspace for Education telah diaktivasi.
Google juga memaparkan persebaran 143 Sekolah Rujukan Google (KSRG) di 22 provinsi dan 53 kabupaten/kota. Aceh Utara diusulkan untuk mengembangkan 5 sekolah pilot sebagai kandidat awal, dengan target pelatihan minimal 30% guru bersertifikat Google Certified Educator (GCE) Level 1.
Kristyanto menyampaikan komitmen Google dalam mendukung Kabupaten Aceh Utara.
“Kami siap mendampingi Pemkab Aceh Utara dalam tahapan pelatihan guru, penyediaan perangkat, serta implementasi sistem manajemen sekolah berbasis digital. Kolaborasi ini bukan hanya program, tapi investasi masa depan.”
Menuju Sekolah Digital Aceh Utara
Google juga memberikan empat rekomendasi utama kepada Dinas Pendidikan Aceh Utara:1. Mengembangkan 5 sekolah pilot sebagai pionir digital.
2. Melanjutkan pelatihan guru untuk mencapai minimal 30% sertifikasi GCE.
3. Membangun komunitas guru inovatif berbasis Workspace for Education.
4. Menjalin kerja sama berkelanjutan untuk pelatihan lanjutan GCE Level 2 dan implementasi sekolah digital.
Langkah ini sejalan dengan visi besar Bupati Aceh Utara dalam menjadikan pendidikan sebagai jembatan kemajuan daerah untuk Aceh Utara Bangkit. Dengan dukungan teknologi dan pelatihan yang tepat, Aceh Utara diharapkan mampu menjadi model kolaborasi pendidikan digital di wilayah barat Indonesia.
Discussion about this post