Putra Rizki Youlan Radianto atau yang dikenal dengan Anto adalah salah satu anak muda yang bertekad bulat untuk maju dalam kontestasi sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024 nanti. Anto berencana maju di daerah pemilihan Syiah Kuala-Ulee Kareng untuk kursi DPRK Banda Aceh.
Lulusan Jurusan Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Syiah Kuala ini berharap kehadiran dirinya di parlemen nanti mampu memberikan kontribusi bagi Kota Banda Aceh, khususnya anak muda.
Banda Aceh yang memiliki penduduk mencapai 257 ribu jiwa, lebih setengah penduduknya adalah generasi milenial atau Gen Y (usia 26-40 tahun) dan Gen Z (usia 10-25 tahun). Sekitar 25 persen penduduk Banda Aceh adalah generasi milenial dan 30 persen penduduk adalah Gen Z. Maka dapat dipastikan hampir setengah dari yang berhak memilih di pemilu 2024 nanti berusia di bawah 40 tahun.
Bagi Anto, jumlah pemilih di bawah usia 40 tahun yang besar ini menjadi kesempatan bagi anak muda untuk ikut mencalonkan diri di pemilu.
Ia menganggap keterwakilan anak muda di parlemen penting untuk memperjuangkan aspirasi anak muda dan menyelesaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi anak muda Banda Aceh dewasa ini.
“Permasalahan hari ini adalah anak muda tidak punya akses untuk menyalurkan aspirasi dan keinginannya di parlemen. Bagi saya perwakilan anak muda di parlemen menjadi penting agar keinginan mereka dapat didengar dan diwujudkan,” jelas Anto.
Anto menjelaskan, politik hari ini bukan hanya butuh sosok perwakilan anak muda di parlemen, tapi juga wakil mereka yang benar-benar paham masalah apa yang mereka hadapi dan merasa bertanggung jawab secara moral untuk memperjuangkan nasib anak muda.
Sebagai mahasiswa jurusan ilmu politik, Anto sejak di kampus aktif mendiskusikan berbagai persoalan masyarakat yang dihadapi hari ini, khususnya di Banda Aceh.
Anto juga pernah menjabat sebagai ketua BEM FISIP USK. Ia juga terlibat dalam diskusi dan pembahasan mengenai isu-isu sosial politik di kampus dan mengorganisir gerakan aksi mahasiswa.
Permasalahan Kota Banda Aceh
Ia menilai Provinsi Aceh masih berkutat dalam masalah kemiskinan, pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Meski Banda Aceh merupakan daerah yang paling baik kondisinya di Provinsi Aceh–dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) paling tinggi di Aceh– namun masalah kesejahteraan, khususnya ketersediaan lapangan kerja, masih menjadi momok menakutkan bagi muda-mudi Banda Aceh.
“Sampai saat ini, pengangguran dan lapangan kerja adalah persoalan krusial anak muda. Di samping itu, anak muda juga membutuhkan adanya ruang kreasi untuk menyalurkan minat dan bakat. Kemampuan kreatif anak muda jika dikelola dengan baik, bisa dijadikan industri dan sektor bisnis yang potensial,” ujarnya.
Anto juga menilai anak muda perlu dibekali dengan berbagai skill dan ketrampilan serta kecakapan teknologi agar bisa bersaing untuk mendapatkan pekerjaaan atau berwirausaha. Untuk itu ia menilai, pemerintah perlu lebih proaktif dalam membekali anak muda dengan berbagai skill dan ketrampilan.
Memilih Partai Politik
Anto memilih Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya karena secara visi ia melihat Partai Demokrat sebagai partai yang menjadi representasi dari anak muda dan fokus pada perbaikan dan perubahan
Partai Demokrat yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono terbilang gencar mencoba meraup segmentasi pemilih muda. Dari hasil survey yang diadakan Litbang Kompas, Partai Demokrat mendapatkan hasil positif dari kalangan muda, khususnya Gen Z.
Partai yang mengusung tagline “Muda Adalah Kekuatan” ini punya sosok ketua umum yang terbilang muda. Di tambah jajaran pengurus dan formasi calon anggota legislatif yang memberi ruang yang besar bagi anak muda.
Anto juga melihat bahwa Partai Demokrat punya kesan yang baik di masyarakat, khususnya bagi Aceh. Damai Aceh dan pemberian status Otonomi Khusus untuk Aceh pasca konflik terjadi di masa pemerintahan Presiden SBY. Sejauh ini citra baik Demokrat dan SBY masih di ingat oleh masyarakat Aceh.
Anto sebelum mencalonkan diri menjadi Caleg dari Partai Demokrat, punya pengalaman sebagai Tenaga Ahli DPR-RI di Senayan. Ia tahu betul bagaimana mengelola fungsi dan tugas anggota legislatif berbekal pengalaman kerjanya di Senayan.
Dengan ruang yang diberikan oleh Partai Demokrat baginya selaku anak muda yang pertama kali terlibat dalam politik, ia mengaku akan menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya
Bagi Anto, tanpa modal yang besar, dengan tekad yang kuat, yakin dengan kapasitas dan kapabilitas diri dan dukungan dari jejaring pertemanan yang ada, ia yakin untuk meraih kursi parlemen.
Meski politik uang masih menjadi isu di politik elektoral nasional, namun Anto menilai bahwa kota Banda Aceh punya karakteristik pemilih rasional yang lebih besar ketimbang kabupaten/kota lain di Aceh. Dengan mematangkan visi-misi dan strategi, serta membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, Anto yakin untuk menang di pemilu 2024 demi mewujudkan perubahan dan perbaikan.