Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
Home Dunia

Orkestrasi Tiongkok: Parade Militer dan kehadiran Prabowo

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
September 6, 2025
Reading Time: 4 mins read
0
Orkestrasi Tiongkok: Parade Militer dan kehadiran Prabowo

Parade militer ini tidak hanya tentang mengenang pengorbanan rakyat Tiongkok dan merayakan kemenangan atas Jepang. Ini merupakan bagian dari iklan senjata raksasa untuk para pemimpin asing.

Oleh: Rizqan Kamil, analis strategis, peneliti ICAIOS.

Dalam rangka memperingati 80 tahun kemenangan atas Jepang dalam Perang Dunia II, Tiongkok mengadakan parade militer besar yang berlangsung pada 3 September 2025 di Beijing. Kali ini dunia menyaksikan momen bersejarah, 26 kepala negara dan pemerintahan hadir, yang menunjukkan kekuatan diplomasi dan jalinan strategis Tiongkok dengan berbagai negara Global South, Asia Tengah, Eropa Timur, dan Afrika.

Sementara itu, Trump menjadi sangat aktif di media sosial. Ia mengkritik Tiongkok, mengirimkan pesan-pesan sarkastis kepada Putin dan Kim Jong-un mengenai apa yang ia sebut sebagai konspirasi melawan Amerika Serikat, dan menekankan bahwa ketidakhadirannya di acara tersebut tidak merugikan secara pribadi. Selain itu, ia menyuarakan kekecewaan politiknya karena Amerika Serikat tidak disebut dalam pidato resmi Xi Jinping selama parade.

Parade militer Tiongkok tahun ini mengesankan dan menyerupai demonstrasi Hitler tahun 1937 dalam beberapa hal, termasuk estetika, skala, dan susunan pasukannya. Namun, konteks, tujuan, dan teknologi yang ditampilkan jelas berbeda. Motivasi Tiongkok lebih berfokus pada legitimasi politik, diplomasi internasional, dan modernisasi militer, bukan ideologi supremasi rasial.

Lebih eksplisit, parade militer ini tidak hanya tentang mengenang pengorbanan rakyat Tiongkok dan merayakan kemenangan atas Jepang. Ini merupakan bagian dari iklan senjata raksasa untuk para pemimpin asing. Terutama upaya unjuk kekuatan Xi Jinping dalam parade yang dirancang dengan cermat, menjelaskan bahwa militer Tiongkok akhirnya telah dewasa.

Momen-Momen Menarik

Di Beijing, selain parade militer yang bertujuan untuk memamerkan skala, jangkauan, dan modernitas PLA (Tentara Tiongkok), parade militer kali ini menjelaskan beberapa hal unik. Terlepas Xi ingin Tiongkok menjadi pusat dari konstruksi politik, sosial, dan ekonomi global. Tiongkok berhasil memberikan debut diplomatik Kim Jong-Un di panggung internasional. Kim Jong Un juga turut serta membawa putrinya untuk menghadiri parade militer, yang dianggap para analis akan dipersiapkan menjadi pemimpin berikutnya untuk Korea Utara.

Selandia Baru merupakan satu-satunya negara dalam parade Hari Kemenangan yang menampilkan 2 pemimpin nasional. Helen Clark dan Sir John Key, keduanya merupakan mantan Perdana Menteri Selandia Baru. Dalam analisa diplomatik, hadirnya mantan pemimpin, bukan pemimpin yang sedang menjabat, adalah strategi diplomatik yang mencerminkan kehati-hatian. Terutama dalam menjaga keseimbangan citra agar terhindar dari persepsi condong ke blok tertentu.

Di sisi lain, empat pemimpin negara bersenjata nuklir di luar aliansi Barat berkumpul di momen parade ini. Xi Jinping, Putin, Kim Jong Un, serta Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Shariz bahkan berdiri di panggung kehormatan bersama. Ini menjadi “deklarasi visual” bahwa Tiongkok mampu menyatukan kekuatan nuklir non-Barat dalam satu panggung simbolik. Kehadiran Pakistan, meskipun produksi nuklirnya tidak sebesar Rusia atau Tiongkok, negara ini menjadi satu-satunya negara Muslim yang memiliki senjata nuklir.

Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama juga turut hadir. Namun Ia hadir dalam kapasitas pribadi, bukan sebagai delegasi resmi dari Tokyo. Ia merupakan pemimpin Jepang yang paling dihormati di Tiongkok, karena mampu berkomitmen penuh pada hubungan Tiongkok-Jepang selama dan setelah masa jabatannya sebagai perdana menteri.

Tentang Parade Militer

Terlepas dari orkestrasi parade yang mengesankan, serta musik dan barisan yang sangat sinkron, hal-hal ini tidak terlalu berdampak pada pengukuran efektivitas militer. Meskipun telah terjadi reformasi besar dalam dekade terakhir, terutama dalam pembentukan komando gabungan dan lembaga pendukung strategis (angkasa, siber, dll.), kita juga perlu mengamati latihan dan kegiatan seperti Joint Swords/Strait Thunder di sekitar Taiwan dan di tempat lain untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang kemampuan PLA yang sesungguhnya.

Parade ini jelas dirancang untuk memengaruhi perhitungan blok Barat. Meskipun demonstrasi kekuatan militernya mengesankan, ini belum mampu mengubah perspektif para pemimpin Barat secara drastis. Bagi negara-negara yang telah memutuskan untuk berpihak ke Tiongkok, mungkin parade ini akan memperkuat alasan keberpihakan. Sementara bagi negara-negara yang telah memutuskan untuk melawan agresi Tiongkok, parade ini akan memberikan alasan tambahan untuk anti Tiongkok.

Tiongkok belum pernah memulai perang asing selama hampir 40 tahun. Parade militernya tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan pengingat bahwa kekuatan Tiongkok dapat mempertahankan perdamaian. Jika beberapa orang di Washington merasa “terancam”, mungkin karena dominasi AS sendiri yang sedang memudar.

Sebagian besar senjata dan platform Tiongkok bukanlah barang baru, tetapi secara umum, setiap platform darat, udara, dan laut lebih modern daripada inventaris organisasi militer Barat. Namun, yang lebih baru belum tentu lebih baik. Meskipun sebagian besar peralatan militer Barat telah diuji di Irak, Ukraina, dan di tempat lain, tidak ada satu pun peralatan baru Tiongkok yang diuji. Ditambah, Tidak ada generasi perwira atau prajurit PLA yang pernah benar-benar menghadapi perang modern. Sementara militer seperti AS, Rusia, atau bahkan Turki punya jam tempur di Irak, Suriah, Afghanistan, dsb.

Kehadiran Prabowo 

Prabowo akhirnya sampai di Beijing. Tepat waktu untuk menempati tempatnya di galeri Badass. Ini menambah keunikan baru: tiga kepala negara dari empat negara terpadat di dunia turut hadir dalam parade. Presiden Xi menyambut serta turut mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk tetap menghadiri acara di Beijing, meski diwarnai situasi domestik yang sulit di Indonesia.

Dalam acara diplomatik besar, urutan kedatangan tamu sangat penting. Tamu kehormatan tertinggi selalu datang paling akhir, jadi untuk parade ini, Putin adalah yang terakhir tiba, dan Kim Jong Un adalah yang kedua terakhir. Menariknya, Presiden Indonesia ditempatkan di antara kedatangan Kim dan Putin, setelah menyelesaikan urusan di dalam negeri.

Kedatangan Prabowo yang tak terduga ini menegaskan bahwa Indonesia dan Tiongkok adalah mitra strategis yang komprehensif. Hal ini juga mencerminkan rasa hormat Indonesia yang kuat terhadap hubungannya dengan Tiongkok. Meskipun dilanda krisis domestik, kehadirannya menunjukkan bahwa Indonesia terus terlibat aktif dalam politik global dan tidak menarik diri dari panggung internasional.

Dalam kunjungan ini, Xi juga menyampaikan dukungannya terhadap pemerintahan Presiden Prabowo, menekankan pentingnya pemulihan ketertiban dan stabilitas di Indonesia dengan segera, serta mendukung pembangunan serta pertumbuhan Indonesia.

Sementara para analis berpendapat bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke China mencerminkan niatnya untuk membedakan Indonesia dari negara-negara terdekat AS di Asia, seperti Jepang, Filipina, dan Australia. Dalam momen ini, Ia juga ingin menekankan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif.

Terlepas dari poin-poin yang telah disebutkan, keterlibatan Prabowo kali ini dipandang sebagai sorotan baru. Ia adalah kepala negara Asia Tenggara paling terkemuka di parade tersebut, yang menegaskan kembali peran Indonesia sebagai pemimpin regional.

Continue Reading
Tags: Chinaparade militerPrabowoTiongkok
ShareTweetSendShare

Related Posts

Review Laporan Keuangan Bank Aceh Syariah (I) ; Triliunan Dana Diinvestasikan ke Luar Aceh
Ekonomi

Review Laporan Keuangan Bank Aceh Syariah (I) ; Triliunan Dana Diinvestasikan ke Luar Aceh

September 10, 2025
Hipotesis Peristiwa Proklamasi
Daerah

Bendera-bendera di Aceh

September 6, 2025
Ketika Opini “Masih Adakah Ulama Alumni Dayah” Memasuki Wilayah Kebenaran Baru
Daerah

“Teungku, Dayah Mana yang Aman dari Bully?” Melindungi Anak dari Perundungan

September 6, 2025
Jepang Maju dengan Melakukan Reformasi Sosial, Dimulai Tahun 1919
Dunia

Jepang Maju dengan Melakukan Reformasi Sosial, Dimulai Tahun 1919

September 4, 2025
Prabowo Perkuat Hubungan Diplomatik Dalam Kunjungan ke China
Dunia

Presiden Prabowo Perkuat Hubungan Diplomatik Lewat Kunjungan ke China, Pasca Aksi Massa di Indonesia

September 4, 2025
Aceh dalam Geopolitik Global
Daerah

Aceh dalam Geopolitik Global

September 3, 2025
Next Post
Kontrak PPPK Banda Aceh Hanya Berlaku Satu Tahun: Alasannya agar Mudah Dievaluasi

Kontrak PPPK Banda Aceh Hanya Berlaku Satu Tahun: Alasannya agar Mudah Dievaluasi

Sejumlah Pejabat Akan Ikuti Uji Kompetensi dan Evaluasi, Isyaratkan Pergantian Kepala Dinas

Sejumlah Pejabat Akan Ikuti Uji Kompetensi dan Evaluasi, Isyaratkan Pergantian Kepala Dinas

Discussion about this post

Recommended Stories

Isu Ketahanan Keluarga: Angka Pernikahan Merosot dan Perceraian Meningkat Akibat Faktor Ekonomi

Isu Ketahanan Keluarga: Angka Pernikahan Merosot dan Perceraian Meningkat Akibat Faktor Ekonomi

July 20, 2025
RPJMA 2025–2029: Pemerintah Aceh Targetkan Kemiskinan Turun Jadi 6 Persen

RPJMA 2025–2029: Pemerintah Aceh Targetkan Kemiskinan Turun Jadi 6 Persen

August 21, 2025
Seorang Perempuan Muda Hilang di Meurah Mulia, Sempat Teriak Minta Tolong

Seorang Perempuan Muda Hilang di Meurah Mulia, Sempat Teriak Minta Tolong

July 18, 2025

Popular Stories

  • Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari ini Presiden Prabowo akan Reshuffle Kabinet, Beredar Sejumlah Nama Menteri Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika IAIN Beralih Kiblat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • Pedoman Media Siber
Email: redaksi.tinjauan@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Daerah
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Politik
  • Opini
  • Oase
  • Sejarah
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?