Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Global
  • Politik
    • Nasional
    • Regional
    • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Sejarah
  • Oase
  • Liputan Khusus
No Result
View All Result
Strategis dan Mencerahkan!
No Result
View All Result
Home Nasional

Kolaborasi dengan Kementerian Ekraf, Killa The Pia Luncurkan Lagu “Hitam” di Berbagai Platform Digital

TINJAUAN ID by TINJAUAN ID
July 24, 2025
Reading Time: 2 mins read
0
Kolaborasi dengan Kementerian Ekraf, Killa The Pia Luncurkan Lagu "Hitam" di Berbagai Platform Digital

Kolaborasi Kementerian Ekraf dan grup musik Killa The Pia.

Kolaborasi ala Kementerian Ekraf: Grup Metalcore asal Aceh Killa The Pia dan Musik Tradisi Aceh Bersuara Melawan Kekerasan Anak. Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya: Karya ini selaras dengan visi Kementerian Ekraf untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai ‘the new engine of growth’ yang dimulai dari Aceh.

Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) Program AKTIF Musik Kementerian Ekraf Hasilkan Lagu ‘Hitam’, Perkuat Talenta Aceh meluncurkan lagu ‘Hitam’, kolaborasi musik metalcore Killa The Pia dan komunitas musik tradisi Rapai Pasee Raja Buwah, sebagai bentuk penguatan talenta kreatif di daerah.

Karya ini hasil Program Akselerasi Kreatif (AKTIF) Musik yang menyasar talenta lokal Aceh, dengan rilis resmi di Hari Anak Nasional, 23 Juli 2025.

“Karya ini selaras dengan visi Kementerian Ekraf untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai ‘the new engine of growth’ yang dimulai dari Aceh,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya.

Program ini digodok Direktorat Musik, Deputi Bidang Kreativitas Media, di mana Aceh masuk dalam 15 wilayah prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Menteri (Ekraf) menilai program ini bertujuan mendorong transformasi ekonomi.

Kementerian Ekraf juga menegaskan komitmen terhadap perlindungan anak dan pemberdayaan generasi muda dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2025. Lagu dan video klip “Hitam” pun resmi dirilis ke seluruh digital streaming platform sebagai wujud dukungan promosi dan distribusi karya-karya musik dari talenta kreatif.

“Lewat karya kolaboratif musisi dan komunitas, tidak hanya Aceh yang tampil bagaikan ruang produksi kreatif. Lagu dan video klip hasil kolaborasi musik metalcore dan Rapa’i Pase ini menjadi simbol suara anti kekerasan terhadap kaum minoritas, khususnya anak,” ungkap Menteri Ekraf.

Grup Musik asal Aceh Killa The Pia.

AKTIF Musik ialah program advokasi yang ditujukan bagi talenta lokal tier ke-3 hingga ke-4 untuk mendorong ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan baru yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan. Program ini mampu memberdayakan talenta-talenta dalam subsektor musik supaya lebih kompetitif.

“Akselerasi Kreatif Musik ini tidak hanya memfasilitasi produksi video musik saja, namun termasuk juga memastikan kepatuhan terhadap aspek kekayaan intelektual dan mendorong tumbuhnya pengusaha kreatif sosial dalam komunitas musik untuk memimpin dan memberi dampak secara ekonomi maupun sosial,” ujar Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu.

Lebih dari sekadar karya musik, video klip “Hitam” menyuarakan perlawanan terhadap tekanan hidup, terutama kekerasan terhadap anak. Dengan energi musik keras yang berpadu irama tradisi Aceh, “Hitam” tidak hanya mengekspresikan kemarahan dan kesedihan, tetapi juga menyampaikan harapan untuk pulih dan tumbuh.

Melalui karya ini, Killa The Pia mengajak masyarakat untuk mendengarkan suara anak-anak dan memastikan hak mereka bertumbuh dalam lingkungan aman, banyak kesempatan, dan penuh kebahagiaan. Sebab tak satu pun anak di dunia yang layak hidup dalam ketakutan.

“Kami mengapresiasi Kementerian Ekraf atas fasilitasi yang telah diberikan untuk membuat lagu dan video klip “Hitam”. Hal ini membuktikan pentingnya kehadiran negara dalam mendukung komunitas yang kerap dianggap minoritas, termasuk komunitas musik metal,” kata Rizki Rahmadhani Zulkifli (Madon) sebagai vokalis Killa The Pia.

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2025, video klip “Hitam” dijadwalkan rilis untuk kanal YouTube Killathephia Official.

ShareTweetSendShare

Related Posts

Presiden Prabowo Pimpin Upacara di Batujajar: Lantik Wapanglima TNI, Resmikan Puluhan Satuan Baru
Nasional

Presiden Prabowo Pimpin Upacara di Batujajar: Lantik Wapanglima TNI, Resmikan Puluhan Satuan Baru

August 10, 2025
Prabowo Anugerahi 5 Purnawirawan Gelar Jenderal Bintang 4, Ada Menhan Sjafrie dan Bang Ali!
Nasional

Prabowo Anugerahi 5 Purnawirawan Gelar Jenderal Bintang 4, Ada Menhan Sjafrie dan Bang Ali!

August 10, 2025
Soal Fenomena Bendera One Piece, Pakar Komunikasi UMY Beri Pandangan Tafsir Semiotika
Nasional

Soal Fenomena Bendera One Piece, Pakar Komunikasi UMY Beri Pandangan Tafsir Semiotika

August 4, 2025
Kasus Beras Oplos dan Pemalsuan Mutu, YAKC Aceh: Saatnya Reformasi Perlindungan Konsumen.
Nasional

Kasus Beras Oplos dan Pemalsuan Mutu, YAKC Aceh: Saatnya Reformasi Perlindungan Konsumen

July 22, 2025
Tom Lembong Divonis 4,6 Tahun, Anies Baswedan Angkat Bicara
Nasional

Tom Lembong Divonis 4,6 Tahun, Anies Baswedan Angkat Bicara

July 19, 2025
Menyorot Kebijakan Populis Dedi Mulyadi: Apakah Populisme Digital Bermasalah?
Nasional

Menyorot Kebijakan Populis Dedi Mulyadi: Apakah Populisme Digital Bermasalah?

July 14, 2025
Next Post
Riset: Hindari Penggunaan Ponsel Pada Anak Sebelum Usia 13 Tahun dan Media Sosial Sebelum Usia 16 Tahun

Riset: Hindari Penggunaan Ponsel Pintar pada Anak Sebelum Usia 13 Tahun dan Media Sosial Sebelum Usia 16 Tahun

Gaza dan Dukha tak Tertahan

Demosida Gaza, "Dukha" Tak Tertahan

Discussion about this post

Recommended Stories

Dilema Para Kandidat: Anti Korupsi dan Politik Uang dalam Politik Elektoral Indonesia: Review Buku

July 6, 2025
“Saya bukan kombatan”, Catatan Risman Semasa Konflik Aceh

“Saya bukan kombatan”, Catatan Risman Semasa Konflik Aceh

August 8, 2025

Pemilihan Presiden 2024: Pertarungan Para Raksasa Lama

July 3, 2025

Popular Stories

  • Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    Kritik Kosong tentang Ulama Dayah Adalah Opini yang Tak Perlu Ditulis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Kunjung Dapat Kerja di Aceh, Hendra Nekat Merantau ke Australia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah Wakaf Tidak Boleh Dikuasai Negara (Suara dari Blang Padang untuk Keadilan Syariat)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kedai Kopi Pertama di Aceh: Antara Pengaruh Ottoman dan Budaya Perantauan Tionghoa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fraksi Partai Demokrat Soroti Tantangan Pembangunan Aceh dalam Pendapat Akhir atas Pertanggungjawaban APBA 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • TINJAUAN.ID
  • Pedoman Media Siber
Email: redaksi.tinjauan@gmail.com

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

No Result
View All Result
  • TINJAUAN.ID
  • News
  • Dunia
  • Nasional
  • Regional
  • Politik
  • Opini
  • Contact Us

© 2025 Tinjauan.ID - Strategis dan Mencerahkan!

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?