BANDA ACEH- Kasus HIV dan AIDS di Aceh telah mencapai level mengkhawatirkan. Peningkatan kasus masif terjadi sejak tahun 2004.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mulai 2004 hingga Oktober 2019, ada sebanyak 924 kasus HIV/AIDS ditemukan di seluruh Aceh, 347 diantaranya meninggal dunia, dan sisanya ada 577 kasus.
Banda Aceh diketahui menjadi daerah dengan pengidap HIV dan AIDS tertinggi di Aceh.
Hingga bulan Februari 2023, kasus baru di Banda Aceh ditemukan sebanyak 198 kasus, terdiri dari 161 kasus HIV dan 37 AIDS. Di Aceh Besar juga telah dinyatakan terdapat sebanyak 76 kasus terjangkit HIV/AIDS
Aktivis kesehatan dr. Ihsan yang akrab disapa Ihsan Biren menanggapi kasus penularan penyakit seksual ini dipicu akibat perilaku hubungan seks bebas dan dan praktik homoseksual.
“Peningkatan kasus penularan HIV/AIDS terindikasi bahwa ada peningkatan praktik seks bebas maupun seks sesama jenis yang meningkat dalam masyarakat,” ujar Ihsan.
Mengenai jumlah data pengidap HIV/AIDS yang mengalami peningkatan tiap tahun, bisa dipastikan masih ada kasus terjangkit yang belum terdata dan belum diketahui.
Untuk itu mantan Ketua BEM Fakultas Kedokteran ini mengajak semua pihak untuk mengambil langkah serius. Salah satunya adalah sosialisasi pencegahan perilaku seks bebas dan seks sesama jenis di tengah-tengah masyarakat.
“Fenomena penularan HIV/AIDS ibarat gunung es. Jumlah pengidap sebenarnya lebih besar ketimbang data yang telah diketahui. Untuk itu Dinas Kesehatan Aceh dan semua pihak harus ambil langkah serius cegah penyebaran penyakit menular seksual ini,” pungkasnya.